Kamis, 16 Desember 2010

Jenis Hiasan Pengantin Wanita Minang

JENIS-JENIS RIASAN PENGANTIN WANITA MINANG

Riasan dengan memakai suntiang


         Di minangkabau pada umumnya pengantin perempuannya menggunakan suntiang. Suntiang adalah hiasan kepala pengantin perempuan di Minangkabau atau Sumatra Barat. Hiasan yang besar warna keemasan atau keperakan yang khas itu, membuat pesta pernikahan budaya Minangkabau berbeda dari budaya lain di Indonesia. Perempuan minangkabau mesti bangga dengan budaya minangkabau, terutama soal pakaian pengantin. secara turun temurun, busana pengantin Minangkabau sangat khas, terutama untuk perempuannya, yaitu selain baju adat-nya baju kurung panjang dan sarung balapak, tak ketinggalan suntiang.
         Dahulu, berat sunting mencapai beberapa  kilogram sebab terbuat dari alumunium dan besi-besi, ada yang terbuat dari emas, dan harus ditancapkan satu persatu pada rambut mempelai wanita.  Memakai suntiang kerapkali juga salah satu yang ditakutkan calon pengantin perempuan Minang. Suntiang yang beratnya bisa mencapai 3,5-5 kg (Jadi hampir sama dengan berat laptop model lama atau berat topi baja militer) dan mesti dikenakan di kepala selama pesta berlangsung umumnya sehari-semalam, membuat si calon pengantin perempuan yang disebut ‘anak daro’ was-was dan cemas akan tidak sanggup menjalankannya. Bayangkan kalau dipakai selama satu dua jam. wah, bisa berkeringat dan bikin anak daro meringis. Namun semakin modernnya fashion, suntingpun ikut terkena imbasnya,  tapi tetap berkiblat pada budaya Minangkabau. Bahkan sekarang sunting tersedia yang tak berat dan nyaris seperti  menggunakan bando biasa saja, sehingga anak daro lebih santai dan bergerak leluasa tanpa keluhan sakit kepala slengkapnya ada di:.                  http://mudahmenikah.wordpress.com/2010/06/22/suntiang-gadang/
          Baju pengantin wanita tidak lengkap tanpa kehadiran kain songket dan Suntiang sebagai aksesorisnya. Kain songket sebagai kain khas dari Minangkabau ini dengan hiasan tenunan dari benang emas digunakan sebagai penutup bagian bawah tubuh. Selain kain songket, untuk gaya pesisir Padang/ Pariaman digunakan juga selendang Tokah sepanjang tiga meter yang dipakai menyilang di dada dan kedua ujungnya berumbai-rumbai jatuh ke punggung.

Perhiasan yang dikenakan di leher pengantin wanita adalah Kalung Cakiak, Kalung Rago-rago, dan Kalung Gadang. Di tangan, dihiasi dengan gelang Gadang, Gelang Manangah dan gelang Rago-rago. Sepasang cincin menghiasi jari manis.
http://www.weddingku.com/traditional/costume.asp?cat=4&id=2       Koto gadang:
Keindahan busana marapulai dan anak daro beserta atribut yang melengkapi kedua mempelai minang tidak perlu diragukan lagi. Taburan aura keemasan menyelimuti keseluruhan penampilan mempelai dengan sulaman emas pada baju kedua pengantin dan kain songket bertabur emas yang berornamen khas.
pakaian pengantin minang koto gadang

Pakaian pengantin berwarna hitam yang dilengkapi tanduk belenggek merupakan pakaian khas bundo kanduang yang menunjukan derajat kebangsawanan suatu keluarga.
                                                http://buchyar.pelaminanminang.com/
pengantin wanita Koto Gadang memakai baju kurung Batabue yang terbuat dari bahan beludru. Baju kurung Batabue merupakan baju kurung berhiaskan bunga-bunga kecil yang terbuat dari lempengan-lempengan kecil berwarna emas dan dijahitkan di sekitar baju. Motif lempengan bermacam-macam. Ada yang berbentuk bunga, kupu-kupu, wajik atau motif lainnya.

Warna yang biasa dipakai untuk pengantin Koto Gadang yaitu hitam, merah dan oranye. Warna-warna tersebut merupakan warna khas busana tradisional Sumatera Barat. Dalam penentuan warna busana pengantin Koto Gadang, tingkat kebangsawanan pemakainya menjadi penentu utama. Dahulu, warna hitam hanya diperuntukkan bagi kaum bangsawan.

Baju pengantin wanita tidak lengkap tanpa kehadiran kain songket. Kain songket sebagai kain khas dari Minangkabau ini dengan hiasan tenunan dari benang emas digunakan sebagai penutup bagian bawah tubuh. Keindahan dan kecantikan pengantin Minangkabau gaya Koto Gadang semakin lengkap dengan kehadiran perhiasan yang gemerlap. Di leher, pengantin wanita mengenakan kalung bersusun seperti Kalung Cakiak, Kalung Rago-rago, dan Kalung Gadang. Di tangan, dihiasi dengan gelang bersusun seperti Gelang Gadang, Gelang Manangah dan gelang Rago-rago.

Perhiasan yang dikenakan di leher pengantin wanita adalah Kalung Cakiak, Kalung Rago-rago, dan Kalung Gadang. Di tangan, dihiasi dengan gelang Gadang, Gelang Manangah dan gelang Rago-rago. Sepasang cincin menghiasi jari manis.
http://www.weddingku.com/traditional/costume.asp?cat=4&id=2  
     

Minggu, 25 Oktober 2009

kekayaan




       KEKAYAAN PENCIPTA FACEBOOK MENCAPAI 17,4 TRILYUN

Tidak kenal facebook? Rasanya tidak mungkin deh bagi mereka yang sudah sering berselancar di dunia maya. Situs Facebook sudah seperti candu. Situs yang diluncurkan sejak 6 Februari 2004 ini telah menembus angka 175 juta penggemar di seluruh dunia.
Banyaknya pengguna facebook tentu saja menarik perhatian perusahaan-perusahaan untuk memasang iklan mereka di situs tersebut. Dan itu mengantarkan Mark Zuckerberg sebagai orang terkaya ke-321 di dunia versi majalah Forbes. Nilai kekayaannya diperkirakan mencapai 1,5 milyar dolar AS atau sekitar Rp.17,4 Trilyun !
Kekayaan sebesar itu tentu luar biasa untuk ukuran pemuda yang baru berusia 25 tahun. Apalagi dia ternyata tidak tamat kuliah alias drop out.
Zuckerberg menciptakan Facebook saat ia menjadi mahasiswa psikologi di universitas Harvard, Amerika Serikat (AS). Meski kuliah di jurusan psikologi, Zuckerberg jago membuat program komputer, hanya untuk bersenang-senang.
Mungkin karena latar belakang jurusan psikologi, ia gemar membuat situs sosial. Situs pertama yang dibuatnya adalah Coursematch.com. Sejak itu Zuckerberg masuk ke wilayah yang kemudian menjadi salah satu andalan Facebook: mengintip. Orang bisa mengintip matakuliah apa yang diambil orang lain.
Program ini lumayan populer tapi kemudian berantakan. Penyebabnya, Zuckerberg menjadikan laptopnya sebagai server sehingga tidak kuat dengan begitu banyaknya orang yang mengakses. Ia juga menciptakan Facemash, yang memungkinkan para pengguna mengukur daya tarik orang lain.
Tepat 5 tahun lalu, saat baru berusia 20 tahun, pemuda kelahiran 14 Mei 1984 ini meluncurkan “the Facebook” khusus mahasiswa Universitas Harvard. Nama itu mengikuti daftar yang mesti diisi mahasiswa dan staf baru universitas Harvard.
Hanya dalam 24 jam setelah diluncurkan, 1200 mahasiswa sudah jadi anggota. Dalam sebulan, separuh warga Harvard sudah jadi anggota. Keberhasilan ini mendorong Zuckerberg membuka keanggotaan “the Facebook” untuk seluruh mahasiswa di kota Boston. Dari sinilah titik tolak perkembangan Facebook yang selanjutnya menjadi salah satu situs terbesar di dunia.
(sumber: harian tribun batam)
Tags: ,
Blog.kompasbisnis.com

Pengikut